
Kisah Pria Penjelajah Nusantara Nyaris Jadi Korban Kriminal di Dua Daerah di Sumatra
Seorang pria yang menjalani profesi sebagai penjelajah Nusantara Sutiyo Suyatno, (58) “Penjalan Kaki Lintas” yang melakukan perjalanan panjang melintasi berbagai wilayah di Indonesia, dari Pekalongan (PKL), Jakarta (JKT), Merak (MRK), Sumatera (Smtr), Banda Aceh hingga Kilometer Nol Sabang.
Petualang yang melakukan perjalanan kaki lintas wilayah di Indonesia hingga mampir dan istirahat di pusat Kuliner Pangkalan Balai Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan usai melakukan perjalanan dari arah Jambi menuju Kota Palembang.
Dari bekal yang dibawanya dengan beban 40 kilogram dan Tertera nomor WhatsApp (085803340867) serta akun media sosial seperti Facebook, TikTok, YouTube, dan Instagram dengan nama pengguna “<Sutiyo Suyatno>”.
Di sekitarnya terlihat perlengkapan perjalanan seperti tas punggung, peralatan masak, dan bendera merah putih.
Pak de yang akrab dipanggil oleh warga yang mengenalnya tersebut tampak sedang makan dari sebuah panci kecil, menunjukkan bahwa ia sedang beristirahat dan mengisi ulang energi selama perjalanannya.
Dari perjalanannya selama lebih kurang 23 tahun ada kisah yang dibagikan selama keliling Indonesia ada dua Daerah di Sumatra yang di anggapnya rawan kriminal dan nyaris menjadi korban kejahatan para pelaku kriminal.
“Kalau pengalaman selama di perjalanan keliling Indonesia ada dua Daerah yang saya alami hampir menjadi korban kriminal, kalau di Medan Sumatera Utara di daerah Cikampak, dan di Sumatera Selatan di Senawar Jaya Muba, tapi kalau di kota Palembang anak di jalanan sangat peduli sama saya , sampai bikin saya terharu bukan karena nilai uangnya tapi dengan keadaan mereka tapi mau berbagi dengan saya seorang musafir,” jelasnya.
Pak de yang sudah menduda ini memilih profesi penjelajah Nusantara ingin mengenalkan dan menceritakan bahwa inilah Indonesia dengan regam budaya dan tradisi. (Rill/MCN)