Debat Publik Askolani Beberkan Pembangunan Kota Metropolitan Sudah Berjalan Dieranya.
Banyuasin — Debat publik calon Bupati dan Wakil Bupati kabupaten Banyuasin 2024,
H Askolani SH MH dan H Slamet Somosentono banyak menarik perhatian masyarakat Banyuasin, Rabu malam (09/10/2024).
Paslon 01 Askolani-Netta (ASTA) mengusung tema Banyuasin bangkit, adil, sejahtera, dan berkelanjutan, tentunya ada beberapa program yang telah di rancang untuk pembangunan 5 tahun kedepan, yang terutama infrastruktur yang bagus, di namai dengan Banyuasin membangun.
“Oleh sebab itu masih banyak program-program berkelanjutan yang ingin kami lanjutkan kedepannya, pembangunan jalan, jembatan, dermaga, dan irigasi tanggul untuk masyarakat banyuasin. “Kata Askolani.
“Alhamdulillah selama 5 tahun periode Saya menjadi bupati banyuasin bersama pak de Slamet, dari 1135 km jalan yang ada di Kabupaten Banyuasin sudah mampu diselesaikan sepanjang 704 km,” tambahnya.
Pembahasan debat pertama di berikan oleh Prof, Alfitri M,si dan Dr, Afriantoni M, Pd i yaitu infrastruktur, ibu kota banyuasin merupakan simbol tolak ukur kemajuan suatu daerah dengan pelayanan berkualitas dan faktual.
Pertanyaannya, bagaimana para Paslon mengusung program-program yang dapat mewujudkan Pangkalan Balai sebagai ibukota kabupaten Banyuasin.
“Kita harus memberikan program yang lebih konkrit untuk membuktikan bahwa pangkalan balai sudah benar-benar menjadi ibukota Banyuasin.
semasa 5 tahun saya memimpin sudah kita mulai pembangunan ibukota Banyuasin, dengan adanya perpustakaan nasional, ruas jalan sudah dilebarkan melalui menteri PUPR, pembangunan jalan lingkar melalui bantuan pemerintahan provinsi Sumatera Selatan, dan tentunya juga kita sudah menciptakan Universitas politeknik Sriwijaya.
Pembangunan ini akan terus kita lanjutkan dengan pelebaran ruas jalan dua arah, dan RSUD yang ada di Kelurahan seterio akan kita jadikan Rumah Sakit internasional,” papar Askolani panjang lebar.
Lanjutnya, juga termasuk pengerukan bom baru Sampai selesai, sehingga akan kita kembalikan kembali ke asalnya kedepan nya akan menjadi pariwisata baru yang ada di kota pangkalan balai kabupaten Banyuasin
“Oleh sebab itu kita perlu mendapatkan pendanaan baik dari pemerintahan pusat maupun provinsi terkait untuk menjadikan kota pangkalan balai ini seutuhnya menjadi ibukota kabupaten Banyuasin, dan ini sudah kita lakukan tinggal dilanjutkan saja,” ungkapnya.
Ketika ditanya pembawa acara terkait keinginan masyarakat banyuasin untuk pemekaran banyuasin timur dan banyuasin tengah yang bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan, layanan publik dan kemajuan daerah.
Dikatakan Askolani bahwa ketika dirinya menjabat bersama dengan Slamet Sumosentono sangat menyetujui pemekaran Kabupaten Banyuasin Timur
“Pemekaran Kabupaten Banyuasin Timur itu saya sendiri menandatangani dan menyetujui, jika pemekaran itu terjadi maka yang saya usulkan menjadi Bupati nya Pak de Slamet, karena terkendala dengan peraturan perundang-undangan pemekaran Kabupaten Banyuasin Timur belum terlaksana,” kata Askolani.(Zaki)
Tim media mcngrup